Selasa, 09 Mei 2017

prposal usaha angkringan WEDANG GAIYA

PROPOSAL ANGKRINGAN WEDANG GAIYA
Disusun sebagai persyaratan tugas kewirausahaan
Dosen : Dr. Drs. Sukirman S.pd. S.H. MM




               Di susun oleh :
              Nama   :  Wita Marliana
              NIM    :  201511123
              Kelas   :  Paralel semester IV


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2016 / 2017



Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada penulis,sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas proposal ini dengan segala bentuk kekurangan dan kelebihan.
                  Shalawat serta salam tak lupa penulishadiahkan kepada Nabi junjungan alam,  Muhammad SAW,karna beliau telah membawa kita dari alam kegelapan hingga kealam yang berilmu pengetahuan,dengan dibawanya Saidinnul Islam.
Proposal dengan judul “ PROPOSAL ANGKRINGAN WEDANG GAIYA” sengaja penulis buat untuk memenuhi sebagian dari tugas mata kuliah Kewirausahaan,  Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
      Kritik dan saran selalu penulis nantikan demi perbaikan tugas-tugas selanjutnya. penulis mohon maaf apabila dalam penulisan proposal ini banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, karna penulis sendiri masih dalam tahap belajar. Dengan demikian penulis ucapkan terima kasih kepada pembaca sekalian, dan semoga proposal ini dapat dipergunakan seperlunya.


                                                                                                                                                                                                                                                6 April 2017


Penulis


  

ABSTRAK

Marliana,Wita.2017.AngkringanWedangGaiya.Proposal.Prodi Kewirausahaan Fakultas Ekonomi.UniversitasMuria Kudus.18 Halaman. Kata Kunci :Wirausaha, Angkringan.
Wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upay ameliputi kepandaian mengenali produk baru,menentukan cara produksi baru, memasarkannya dan serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi. Dalam hal ini salah satunya adalah Angkringan.Angkringan yang kitakenal semua adalah sebuah tempat yang penuh kesederhanaan.
Proposal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakter masyarakat di Indonesia tentang hidup kesederhanaan.Dan juga bertujuan untuk mengetahui perkembangan dunia usaha dalam melakukan strategi pemasarannya.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................1
KATA PENGANTAR ...............................................................................2
ABSTRAK ..................................................................................................3
DAFTAR ISI ................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................5
1.1 Latar Belakang .......................................................................5
1.2 Visi dan Misi ...........................................................................6
1.3 TujuanProposal .....................................................................6
BAB II PROFIL PERUSAHAAN ...........................................................8
BAB III STRUKTUR ORGANISASI .....................................................9
BAB IV PRODUK USAHA .....................................................................10
BAB V ASPEK PEMASARAN ...............................................................12
BAB VI RENCANA KEUANGAN .........................................................13
BAB VII PENUTUP ..................................................................................14



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Pendirian Usaha
Indonesia sebagai negara yang terkenal dengan kesederhanaannya, menghadapi tantangan baru dalam dunia globalisasi. Gaya hidup konsumerisme dan hedonistik merupakan akibat tidak langsung dari globalisasi. Gaya hidup konsumerisme dan hedonistik berkembang karena meningkatnya taraf hidup tetapi kesadaran terhadap nasionalisme dan budaya sendiri berkurang. Hal ini banyak dijumpai didaerah perkotaan, dimana taraf hidup orang yang tinggal disana lebih tinggi dari masyarakat yang hidup dipedesaan.
Kesederhanaan sebagai seorang indonesia harus bisa dibangkitkan lagi sebagai ciri khas bangsa ini. Melalui usaha angkringan, kita bisa melihat bahwa kesederhanaan Indonesia bisa kita tumbuhkan kembali melalui usaha ini. Angkringan tetap mempertahankan kesederhanaannya ditengah gaya hidup masyarakat yang terus berkembang. Kesederhanaan ini bisa kita lihat dari bentuk tempat, jenis makanan dan harganya sendiri. Kesederhanaan ini tetap dipertahankan sebagai suatu ciri khas yang membedakannya dengan usaha lain.Usaha kecil dengan tetap mempertahankan kesederhanaan melalui usaha angkringan.
Angkringan sebagai sebuah usaha untuk menumbuhkan kembali ekonomi rakyat harus dapat ditopang agar usaha ini tidak tergerus oleh gaya hidup sekarang. Angkringan didalam pola pikir masyarakat, terutama masyarakat generasi muda yang telah banyak terpengaruh oleh berkembangnya informasi memandang angkringan hanyalah sebagai tempatnya orang tua dan tidak gaul.Maka dari itu diperlukan terobosan dan campur tangan dari pemerintah daerah untuk mengembangkan usaha ini sebagai usaha yang banyak dimininati oleh berbagai golongan. Dengan menyajikan menu yang berbeda diantara menu yang ada di angkringan-angkringan yang lain, yaitu menu Nasi Meong dan Wedang Gaiya dengan Variasi yang menarik .Untuk itu kami membuat usaha kreatifitas inovasi angkringan yang berbeda dengan harga yang relatif terjangkau di semua kalangan terutama kalangan mahasiswa.
Saat ini kami melakukan usaha kecil menengah yaitu usaha kuliner. Makan & minum merupakan kebutuhan pokok manusia setiap hari. Meskipun krisis multidimensi melanda bangsa kita, namun kebutuhan akan makanan & minuman tidak dapat berhenti demi kelangsungan hidup manusia. Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan makanan & minuman, banyak orang mendambakan dapat menikmati makanan yang harganya relatif murah, rasanya nikmat, aman untuk dikonsumsi & memiliki sesuatu yang khas. Karena itu kami menciptakan usaha ini. Selain itu, tujuannya adalah dapat memperluas kesempatan usaha, memperluas lapangan pekerjaan bagi angkatan kerja yang terus bertambah jumlahnya serta untuk meningkatkan penghasilan masyarakat secara lebih merata dan juga melatih diri untuk bersikap mandiri dengan tidak bergantung pada orang tua. Kami berharap usaha ini semakin maju dan berkembang kedepannya dan menjadi suatu  pengalaman yang dapat menjadi acuan bagi kita dimasa depan dalam dunia usaha.
2.1  Visi, Misi, dan Motto Perusahaan
-          Visi :
1.      Menjadi perusahaan kuliner yang tetap merakyat dan populer tanpa   melihat strata sosial   yang ada.
2.      Menjadi ukm mandiri yang mencapai sukses di era global
-          Misi :
1.      Menyediakan menu makanan dan minuman dengan variasi yang berbeda yang sehat dengan memperhatikan  kualitas kebersihan.
2.      Memberikan harga yang murah tapi tidak merugikan.
3.      Menghilangkan srata sosial yang ada dan semua pembeli sama adanya.
4.      Menyediakan tempat yang nyaman untuk berkumpul.
-          Motto:
Harga Melarat, Gaiya Ningrat.

3.1  Tujuan Pendirian Usaha
Kedai Angkringan “ Wedang Gaiya “  adalah suatu usaha kuliner yang kami buka untuk semua kalangan mayarakat yaitu sebuah warung multi-user yang tidak memperlihatkan strata sosial, dari yang berpehangsilan kecil maupun besar, baik pelajar, petani, mahasiswa, tukang becak, anak-anak perantauan, mahasiswa, budayawan dan seniman, karyawan hingga eksekutif. Dalam usaha ini kami menekankan pada kualitas makanan dan kenyamanan pembeli, sehingga pembeli merasakan fell free. Dengan model bisnis strategi pemasaran dan pelayanan yang baik dengan tim menajemen yang kompetitif dan suka bereksploarasi, sehingga usaha ini mempunyai peluang yang bagus kedepannya.




BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan
Kedai Angkringan “ Wedang Gaiya “
Nama Pimpinan
Wita Marliana
Alamat
Jl. MH Basuno Ploso Kudus
No. Telepon
081229339393
Email
Wedang.gaiya@gmail.com
Bidang Usaha
Kuliner
Badan Hukum
-

Kedai Angkringan “ Wedang Gaiya “ ini belum memiliki badan usaha, baik UD, Fa, CV, atau PT. Kemudian, untuk tahun-tahun mendatang, angkringan ini akan mengurus perijinan untuk PT. Badan usaha ini relative tidak banyak memerlukan biaya untuk pengurusannya. Aspek legalitas diperlukan, mengingat nantinya diharapkan Angkringan akan mengembangkan usaha dan membutuhkan bantuan lembaga keuangan yang biasanya menuntut adanya badan hukum untuk usaha.
Tempat merupakan salah satu kunci sukses, jadi pemilihan tempat harus di pikirkan matang-matang karena tempat ini juga merupakan sarana promosi. Kami memilih tempat yang sangat produktif yaitu sekitar kampus, kost-kostan dan lingkungan pelajar.kami memantapkan lokasi di depan Jl. MH Basuno Ploso Kudus.



BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

Kami membuat struktur organisasi untuk pembagian tugas dan pertanggungjawaban yang jelas. Hal ini kami buat dengan memecah tim menjadi bagian-bagian yang memiliki tugas masing-masing sehingga usaha ini menjadi efektif dan tanggap dalam melayan pelanggan. Berikut adalah bagan struktur organisasi dari usaha ini.

Direktur
Wita Marliana
Manager Pemasaran
Yudha Setyo Nugroho
Manager Keuangan
Nafhasya Callista
Manager Operasional
Raja Valero Putra

Uraian Tugas
1.      Pimpinan : Memimpin, mengawasi, dan terus memantau perkembangan usaha yang di geluti, serta membuat keputusan – keputusan dan perencanaan pengembangan usaha yang memiliki prospek sesuai dengan kebutuhan konsumen maupun pelanggan atas dasar kesepakatan bersama/musyawarah.
2.      Manajer Pemasaran : Memperkenalkan, memasarkan, mempromosikan, serta memberi sistem pelayanan terbaik kepada konsumen/pelanggan.
3.      Manajer keuangan : Mengelola dan meng-audit keuangan perusahaan agar tidak terjadi penyimpangan dalam penggunaannya, serta memperhitungkan anggaran keuangan dengan sebaik-baiknya.
4.      Manager Operasional : Membuat standart operasional(SOP),Melakukan survai target lokasi,Menentukan dan menganalisa sarana dan prasarana,Mengembangkan perusahaan,Menyusun dan membuat tugas para pimpinan lapangan sesuai dengan job desc masing-masing.



BAB IV
PRODUK USAHA

Angkringan kami akan menawarkan beberapa produk makanan dan minuman dengan harga terjangkau namun kualitas dapat dibandingkan dengan makanan dan minuman yang di jual dengan harga mahal. Karena kami menjual produk yang dapat terjangkau oleh semua golongan, khusunya mahasiswa yang sangat identik dengan angkringan ini. Agar konsumen tidak berpaling ke produk orang lain, maka sebisa mungkin kami jaga kualitas cita rasa makanan yang akan ditawarkan kepada konsumen. Karena dalam menjalankan bisnis makanan, cita rasa produk makanan yang lezat menjadi kunci utama sebuah bisnis untuk mencapai kesuksesan.
Penetapan harga merupakan salah satu strategi dalam penarikan pelanggan dalam usaha kami ini. Kami mematok harga yang terjangkau untuk semua kalangan.
No.
Menu
Kisaran harga jual
1.       
Nasi Meong
Rp.3.000
2.       
Nasi Kucing Isi Tempe
Rp.2.500
3.       
Nasi Kucing Isi Teri
Rp.2.500
4.       
Bacem tahu
Rp.1.000
5.       
Bacem tempe
Rp.1.000
6.       
Gorengan Tahu isi
Rp.500
7.       
Pisang goreng
Rp.500
8.       
Tahu goreng
Rp.500
9.       
Tape goreng
Rp.500
10.   
Sate Kikil
Rp.2.000
11.   
Sate Kulit
Rp.2.000
12.   
Sate usus
Rp.2.000
13.   
sate keong
Rp.2.000
14.   
ceker ayam
Rp.2.000
15.   
Kopi
Rp.2.000
16.   
Wedang Gaiya
Rp.3.000
17.   
Teh hangat
Rp.2.000
18.   
Kopi susu
Rp.2.000

 Produk yang ditawarkan adalah produk yang terjagkau untuk semua golongan yaitu dengan menu makanan utama adalah Nasi Meong dan Wedang Gaiya di tambah dengan aneka gorengan mulai dari pisang goreng, tahu goreng, tape goreng, kroket, tempe goreng, sate usus atau sate tusuk, sate telur puyuh bacem, sate keong, sate kulit, ceker ayam, kerupuk, bacem tahu, tempe bacem dan sambel teri atau oseng tempe. Sementara minumnya kami menawarkan aneka teh panas, wedang jahe, kopi jahe, susu jahe, wedang kopi, kopi susu, wedang jeruk.


  
BAB V
ASPEK PEMASARAN

Strategi pemasaran bisa dilakukan dengan sangat gampang. Pertama, pelayanan yang baik tersebut harus dilakukan terus menerus agar banyak pelanggan yang makan di angkringan kita. Kedua, menjaga kualitas kuliner yang di tawarkan. Ketiga, kami juga memilih lokasi strategis di dekat kost-kostan, di dekat kontrakan, di tempat yang banyak orang nongkrong dan mempunyai suasana yang bagus dan indah agar pelanggan betah betah berada di angkringan kita. Keempat, melakukan promosi dengan banner, spanduk, dan brosur.
Misi Pemasaran
Misi kami dalam usaha angkringan ini adalah memberikan produk dan pelayanan yang memuaskan untuk pelanggan. “Kepuasan anda kebahagian kami” 
Tujuan pemasaran 
1.1    Mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan usaha dengan berbentuk jaringan usaha yang  memiliki tempat strategis.
2.1    Mengurangi biaya produksi untuk meningkatkan laba.
Pasar sasaran
Usaha sejenis di Kota Kudus mungkin sudah banyak, namun kami lebih memayoritaskan kualitas produk yang kami tawarkan kepada pelanggan dan pelayanan yang memuaskan. Apabila usaha ini maju dan berkembang maka kami akan membuka cabang di daerah Karisidenan plat K.
Penentuan posisi
Angkringan “ Wedang Gaiya “ ini akan memposisikan diri sebagai usaha kuliner yang selalu menjaga kualitas produk dan kepuasan pelanggan. Dengan tim yang berpengalaman akan menjadikan usaha ini maju dan berkembang.
Bauran pemasaran
Bauran pemasaran Angkringan “ Wedang Gaiya “  ini tediri dari pendekatan-pendekatan terhadap produk (product), penetapan harga (price), tempat (place), promosi (promotion) yang dikenal dengan “marketing mix” . Angkringan juga menambahkan bauran pemasaran menjadi 3P yaitu, orang (people), proses (proces), (physical evidence)



BAB VI
RENCANA KEUANGAN
Rincian Anggaran
1.  Modal awal : Rp. 11.000.000,00.
2. Pengeluaran dan pembelian
Dalam usaha ini kami melakukan pengeluaran sebesar Rp. 11.000.000,00, dengan rincian sebagai berikut:
No.
Kelompok dan jenis barang
Item
Harga per item
Jumlah
1.
Gerobak
-
-
-
Gerobak etalase
1
Rp. 4.000.000,00
Rp. 4.000.000,00
Lampion
20
Rp.      20.000,00
Rp.      400.000,00
Gembok dan kunci
1
Rp.      50.000,00
Rp.      50.000,00
2.
Peralatan
-
-
-
Piring milamin
50
Rp.        5.000,00
Rp.      250.000,00
Meja Lesehan
10
Rp.     100.000,00
Rp.     1.000.000,00
Gelas Beling
50
Rp         3.000,00
Rp.       150.000,00
Sendok
100
Rp.        1.500,00
Rp.      200.000,00
Keranjang Etalase
30
Rp.        5.000,00
Rp.      150.000,00
Tempat sambal
10
Rp.      10.000,00
Rp.      100.000,00
Tempat tissue
10
Rp.       10.000,00
Rp.      100.000,00
Tissue
10
Rp.       5.000,00
Rp.      50.000,00
Ember
3
Rp.      40.000,00
Rp.      120.000,00
Kain lap
5
Rp.        10.000,00
Rp.      50.000,00
Kakulator
1
Rp.      50.000,00
Rp.      50.000,00
Asbak
10
Rp.        10.000,00
Rp.      50.000,00
Termos
2
Rp.      100.000,00
Rp.      200.000,00
Keranjang sampah
3
Rp.      20.000,00
Rp.      60.000,00
Nota harian
1
Rp.        5.000,00
Rp.        5.000,00
Daftar menu
10
Rp.        5.000,00
Rp.      50.000,00
Toples(gula dan kopi)
2
Rp.      10.000,00
Rp.      20.000,00
Ceret
2
Rp.      45.000,00
Rp.      90.000,00
Pemeras jeruk
1
Rp.      15.000,00
Rp.      15.000,00
Meja kecil
10
Rp.      50.000,00
Rp.     500.000,00
Tikar yang lebar
10
Rp.     100.000,00
Rp.     1.000.000,00
Kompor gas + elpiji
1
Rp.  1.100.000,00
Rp.  1.100.000,00
Alat-alat penggorengan
1
Rp.     250.000,00
Rp.     250.000,00
3
Promosi
-
-
-
Spanduk
1
Rp.      50.000,00
Rp.      50.000,00
Brosur
500
Rp.           200,00
Rp.    100.000,00
Pamflet
50
Rp.            500,00
Rp.      25.000,00

4
Sewa Tempat
Perbulan
Rp.    500.000,00
Lain-lain
Rp.     400.000,00
Total pengeluaran
Rp. 11.000.000,00

Estimasi Omzet
Kami mempunyai 10 meja yang 1 mejanya dapat menampung satu kelompok yang terdiri dari 4 orang. sama artinya 4 orang X 10 Meja = 40 orang. Setiap 1 kelompok kami rata-ratakan menghabiskan waktu 1 jam sehingga dalam kurun waktu 1 jam ada 40 orang/pengunjung. 
Kami mempunyai jam buka efektif perhari yaitu 6 jam X 40 pengunjung/jam = 240 pengunjung/hari. jika dikalkulasikan total pengunjung perbulan sama dengan 240 X 30 hari = 7,200 pengunjung. kami rata-ratakan setiap pengunjung berbelanja di kedai kami Rp. 10.000,- . Sama artinya dengan estimasi omzet perbulan yaitu 7.200 X Rp. 10.000,- = Rp. 72.000.000,- 
Pengeluaran Bulanan
Biaya untuk masak & makanan @300.000 x 30 hari            : Rp. 9.000.000,-
Gaji 4 karyawan ( 2 masak, 2 pelayan, )                                : Rp. 5.000.000,-
Listrik + uang keamanan lingkungan                                     : Rp.   200.000,-
Sewa lokasi                                                                             : Rp. 1.000.000,-
Saweran keamanan setempat                                                  : Rp.   200.000,-
Biaya promosi bulanan                                                            : Rp.  200.000,-
                                                                                                  ____________-
Total pengeluaran bulanan                                                   Rp. 15.600.000,-   

Omzet Bersih Per-Bulan
 Rp. 72.000.000,00 – Rp. 15.600.000,00 = Rp. 56.400.000,00
Dengan demikian, dari hasil perhitungan tersebut kita dapat mengetahui layak tidaknya suatu investasi yang dilakukan dan menguntungkan secara ekonomis, yaitu dengan 2 kriteria penilaian sebagai berikut:
1)      Pay back Period (PP)
( Omzet Per-Bulan – Pengeluaran Awal ) X 1 Bulan
( Rp. 56.400.000,00 – Rp. 11.000.000,00 ) X 1 Bulan = 0,25 Bulan/25 Hari
2)    Net Present Value (NPV)
Merupakan perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi selama umur investasi yaitu:
NPV                 =  ∑ CF t
                                (1+k)t
                         = Rp. 11.000.000,00
                              (1+11.000.000)1
                         = 0,12
Keterangan:
NPV bernilai nol atau positif , berarti PV dari arus kas masuk sama dengan atau lebih besar dari PV dari arus kas keluar. Dengan demikian, ini menunjukkan bahwa arus kas proyek tepat cukup untuk:
 2.1 Membayar kembali modal yang diinvestasikan.
 2.2 Menyediakan tingkat keuntungan yang disyaratkan pada modal.
 2.3 Arus kas proyek akan menghasilkan suatu sisa keuntungan yang akan dinikmati oleh pengurus usaha.




BAB VII
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1.      Angkringan  “ Wedang Gaiya “ merupakan suatu usaha kecil menengah yang didirikan oleh beberapa  orang dengan tujuan yang sama.
2.      Usaha angkringan ini akan didirikan di Jl. MH BASUNO PLOSO JATI KUDUS
3.      Melihat perilaku manusia yang bersifat konsumtif, usaha ini sangat cocok untuk di jadikan UKM.
4.      Kami akan melakukan promosi untuk meningkatkan usaha ini.
5.      Dan usaha ini dapat dan layak untuk di danai.
DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
·                     Dampak Lingkungan
Suasana yang santai penuh kekeluargaan dan keakraban baik dari pedagangnya maupun dari para pembelinya. Adanya kenyamanan dan keleluasaan yang ditawarkan Angkringan “ Wedang Gaiya “  yang menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan angkringan dengan warung makan lain yang telah ada. Tanpa melihat strata sosial yang ada para pelanggan berbaur menjadi satu.
·                     Dampak Sosial
Angkringan telah menjadi tempat konsumsi bagi semua lapisan sosial dalam masyarakat. Entah lapisan bawah, menengah atau yang disebut sebagai lapisan sosial atas. Angkringan sendiri menjadi istimewa karena interaksi sosial yang terjadi di dalamnya. Warung yang bisa menjadi contoh sebuah sistem paling sederhana yang sebenarnya pantas menjadi model untuk hubungan sosial, meskipun tidak bisa mencakup semua aspek. Egaliter atau sederajat adalah ciri khas utama warga angkringan. Tidak peduli siapa yang datang ke angkringan. Apabila ia sudah datang ke angkringan, ia harus siap berbaur tanpa memakai jabatan doktor, insinyur, pengacara, haji, atau yang lainnya. Inilah yang membuat warga angkringan menjadi akrab. Belajar mendengar orang lain sekaligus belajar menyampaikan pendapat pun menjadi aktivitas biasa yang tak membosankan, ditemani gorengan dan sesekali sruputan wedang jahe.

Lampiran












1 komentar: